Rabu, 03 Oktober 2012

MENENTUKAN NILAI RESISTOR PADA RANGKAIAN LED

CARA KERJA LED :
Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam  hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari  anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V - 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.

Gambar LED :



Tegangan kerja / jatuh tegangan  pada sebuah menurut warna yang dihasilkan :


1. Infra merah : 1,6 V
2. Merah : 1,8 V – 2,1 V
3. Oranye : 2,2 V
4. Kuning : 2,4 V
5. Hijau : 2,6 V
6. Biru : 3,0 V – 3,5 V
7. Putih : 3,0 – 3,6 V
8. Ultraviolet : 3,5 V

Berdasarkan Hukum Ohm,  V = I . R
Keterangan : V = tegangan,  I = arus listrik,  R = Resistor.
Apabila kita mencari nilai resistor maka : R = V/I 
R =(Vs-Vd) / I       
Vs = tegangan sumber(batry,accu,power suply).
Vd = jatuh tegangan.

Contoh : Misal kita mempunyai sebuah LED warna merah (memiliki jatuh tegangan 1,8 Volt) yang akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan (misalnya : accu 12Volt ), maka kita harus mencari nilai resistor yang akan dihubungkan secara seri dengan LED. Untuk led yang digunakan sebagai indikator rangkaian kita menggunakan arus minimum agar led tahan lama yaitu 10mA. Apabila kita menginginkan led sebagai aksesori (cahaya yang terang) kita menggunakan arus maksimum yaitu 20mA. Sebagai contoh kita akan merangkai led sebagai aksesori maka kita menggunakan arus maksimum 20mA. Jadi dari masalah diatas dapat diketahui : tegangan yang digunakan : 12V,  jatuh tegangan : 1,8V  dan Arus listrik : 20mA=0,02Ampere. R=(12-1,8) / 0,02 = 510 ohm.

Untuk menghitung nilai resistor seri led secara cepat menurut Gelora Elektronik Kursus adalah 100X selisih tegangan sumber dikurangi tegangan led : R seri dalam satuan ohm.
R=100X(12-1,8) =1.020 Ohm, bisa kita bulatkan 1K karena dipasaran tidak ada yang jual 1.020 Ohm.



Menghitung nilai resistor secara paralel :



R LED Merah=(12 V- 1.8V) /0.02 A = 510 ohm.
R LED Biru(12V - 3V) / 0.02 A = 450 ohm.


Menghitung resistor secara seri :

                                                                                       
R = (12V - 9.6 V) / 0.02 A = 120 ohms

 

Menghitung resistor pada LED nyala putih (super bright)


Kita memiliki 3 buah led nyala putih (super bright) dan akan kita nyalakan dengan menggunakan accu 12 Volt maka
R= (12V - (3.6 V x 3) / .0,3 A = 40Ω
Gambar LED super bright :
 
Catatan : Untuk indikator pada rangkaian kita menggunakan arus 10mA agar led tahan lama sedangkan untuk aksesori yang menyala lebih terang kita menggunakan arus maksimum 20mA.

Dari : sumber

2 komentar:

  1. mas ane mo nanya.... saya mo masanya led sebanyak 20, untuk daya aku pake baterai HP kurang lebih 3,6 V, ukuran resistornya berapa ya.... tolong jawabannya segera... kalo sempet balas ke email ya mas saya biar tau ok.. terimakasih sebelumnya....

    BalasHapus
  2. yg punya blog cuma copas dr google,jd kalau ditanya cuma diem acuh aja,hahhaa

    BalasHapus